Sebagai haiwan, lebah madu hidup berkoloni dalam sarang yang mereka bangun sendiri dengan sangat telitinya. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal [segi enam] yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi pernahkah kita terfikir mengapa mereka membuat kentung-kentung tersebut bentuk heksagonal ?
Para ahli matematik pun mencari jawapan atas pertanyaan ini Ternyata setelah melakukan perhitungan yang panjang , mereke menemukan jawapan yang sangat menarik. Yakni bahawa cara terbaik membangun gudang simpanan dalam kapasiti terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding dengan bentuk heksagonal. Sebabnya menurut mereka bila lebah-lebah iru membangun dengan kantung-kantung penyimpan dalam bentuk tabung atauseperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dengan lainnya.
Lebih dari itu, lebah sedikit madu yang tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi boleh saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong tapi ahli matematik menyedari satu hal terpenting.
Dari semua bentuk geomatris tersebut yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal kerana alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga.
Kerana itu, wajar bila Allah S.W.T berfirman [ An-Nahl: 68-69]
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap [macam] buah-buahan dan tempihlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan [bagimu]”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan