Sabtu, Disember 13, 2008
Bila orang mukmin meninggal dunia
Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad saw bersabda:
“sungguhnya orang yang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang mukmin,
Ianya lalu didatangi dari arah kepalanya, maka solatnya berkata; “Di arahku tak ada jalan masuk”. Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata; Di arahku tak ada jalan masuk’. Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata; ‘Di arahku tak ada jalan masuk,” kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya maka perbuatan baik berkata, “Di arahku tak ada jalan masuk”.
Lalu dikatakan kepadanya, “Duduklah!”. Ia pun duduk kepadanya dinampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam.
Ia ditanya”Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa pendapatmu terhadapnya?”
Ia berjawap, “Tinggallan aku, aku ingin solat”
Merela menyahut. “Sungguhnya kamu boleh melakukannya tapi sebelumnya jawaplah pertanyaanbkami.”
Ia berkata, “Apa pertanyaan kalian?”
Mereka menanyakan, “Apa pendapatmu terhadap lelaki ini yang dalu berdama kalian? Apa persaksianmu terhadapnya?”
Ia menjawab, “Aku bersaksi bahawa dia adalah utusan Allah dan dia membawa kebenaran dari Allah.”
Lalu dikatakan kepadanya “Deengan dasar berimanan itu kau telah hidup, dengan dasar itu kau telah mati dan dengan dasar itu pula kau dibangkitkan, insya Allah.”
Kemudian dibukakan bagi pintu syurga lalu dikatakan padanya “Itu tempat tinggalmu disyurga dan segala yang telah Allah siapkan untukmu.”
Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh pukuh hasta dn diterangi cahayam jasadnya dikembalikan seperti semula dan jiwanya dijadikan dalam penciptaan yang baik bagai burung yang bertengger di pohon syurga”
“sungguhnya orang yang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang mukmin,
Ianya lalu didatangi dari arah kepalanya, maka solatnya berkata; “Di arahku tak ada jalan masuk”. Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata; Di arahku tak ada jalan masuk’. Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata; ‘Di arahku tak ada jalan masuk,” kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya maka perbuatan baik berkata, “Di arahku tak ada jalan masuk”.
Lalu dikatakan kepadanya, “Duduklah!”. Ia pun duduk kepadanya dinampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam.
Ia ditanya”Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa pendapatmu terhadapnya?”
Ia berjawap, “Tinggallan aku, aku ingin solat”
Merela menyahut. “Sungguhnya kamu boleh melakukannya tapi sebelumnya jawaplah pertanyaanbkami.”
Ia berkata, “Apa pertanyaan kalian?”
Mereka menanyakan, “Apa pendapatmu terhadap lelaki ini yang dalu berdama kalian? Apa persaksianmu terhadapnya?”
Ia menjawab, “Aku bersaksi bahawa dia adalah utusan Allah dan dia membawa kebenaran dari Allah.”
Lalu dikatakan kepadanya “Deengan dasar berimanan itu kau telah hidup, dengan dasar itu kau telah mati dan dengan dasar itu pula kau dibangkitkan, insya Allah.”
Kemudian dibukakan bagi pintu syurga lalu dikatakan padanya “Itu tempat tinggalmu disyurga dan segala yang telah Allah siapkan untukmu.”
Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh pukuh hasta dn diterangi cahayam jasadnya dikembalikan seperti semula dan jiwanya dijadikan dalam penciptaan yang baik bagai burung yang bertengger di pohon syurga”
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan