Jumaat, Oktober 16, 2009
renungan : kebun
Dikisahkan, satu waktu Amru bin ‘Ash memasuki sebuah kebunnya di daerahThaif yang dikenal dengan nama Al-Waht.
Di dalam kebunnya, ia menanamkurang lebih satu juta pohon. Ia mengeluarkan biaya satu dirham untuktiap bibit kurma yang ia beli dan tanam.Kemudian kebun yang sangatbesar dan penuh dengan pohon kurma itu ia wariskan kepada anak –anaknya.
Pada suatu hari, seorang keponakan Amru bin Ash nampak keluar dari kebun itu.
Amru bertanya, ”Apakah para pekerja tengah bekerjadengan giat? “
Keponakannya menjawab “Wah, saya tidak tahu “.
Amru lalu menegurnya, ”Bagaimana kamu ini? Kalau engkau orang dari suku Tsaqif, engkau harus tahu pekerjaan para buruh yang bekerja padamu. Jikaseseorang ikut terjun bekerja bersama para buruh yang bekerja padanya,sesungguhnya ia termasuk seorang pegawai Allah.
Rasulullah bersabda
‘Apabila hari kebangkitan telah dekat dan masing-masing kamumemegang benih di tangannya, ia harus menanamnya, jika mungkin sebelumia berdiri – seperti meninggalkan pekerjaannya “ (HR.Bukhari) .
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan