Rabu, September 30, 2009
Renungan: Citarasa
pelbagai cara dan teknik
digunakan untuk menarik
minat seseorang
seperti yang digambarkan.
cara terbaru
seseorng boleh
mewarnakan corak disukai.
persoalannya
adakah
pen yang digunakan
akan hilang
terkena air ?
Selasa, September 29, 2009
Renungan: Jangan salah Doa
Dalam shahih Muslim disebutkan:
“Rasulullah SAW menjenguk orang yang sakit hingga kurus dan seolah-seolah seperti yang terhina. Rasulullah SAW bersabda:
Apakah engkau pernah berdoa sesuatu kepada Allah atau meminta sesuatu kepadaNya?”
Orang tersebut menjawab:
“Ya. Aku pernah berdoa dengan mengatakan, “Ya Allah, jika Engkau akan menyiksaku dengan sakit ini di akhirat, maka berikan saja siksa tersebut kepada di dunia ini.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Mahasuci Allah, engkau tidak akan sanggup menanggung siksa tersebut dan tidak akan mampu menanggungnua kenapa engkau tidak mengatakan:
“ya Allah, Tuhan Kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka”
Kemudian orang tersebut berdoa dengan doa tersebut dan sembuh dari penyakitnya
[Dirawayatkan Muslim]
“Rasulullah SAW menjenguk orang yang sakit hingga kurus dan seolah-seolah seperti yang terhina. Rasulullah SAW bersabda:
Apakah engkau pernah berdoa sesuatu kepada Allah atau meminta sesuatu kepadaNya?”
Orang tersebut menjawab:
“Ya. Aku pernah berdoa dengan mengatakan, “Ya Allah, jika Engkau akan menyiksaku dengan sakit ini di akhirat, maka berikan saja siksa tersebut kepada di dunia ini.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Mahasuci Allah, engkau tidak akan sanggup menanggung siksa tersebut dan tidak akan mampu menanggungnua kenapa engkau tidak mengatakan:
“ya Allah, Tuhan Kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka”
Kemudian orang tersebut berdoa dengan doa tersebut dan sembuh dari penyakitnya
[Dirawayatkan Muslim]
Isnin, September 28, 2009
Renungan: Kalau tahu apa itu sakit.
Ibnu Abu Dunya menyebutkan dari Mas’ud RA berkata:
“Aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah SAW lalu beliau senyum.
Kami bertanyaL
“Wahai Rasulullah, kenapa engkau senyum ?
Beliau menjawab;
“Kerana hairan terhadap keluh kesah seorang mukmin kerang sakit yang dideritanya, Jika ia mengetahui aoa yang ada dalam sakit, maka ia lebih suka sakit hingga ia bertemu dengan Allah”
Belau tersenyum untuk kedua kalinya dan menghadapkan wajahnya ke langit.
Kami bertanya:
“Wahai Rasulullah, kenapa engkau tersenyum dan menghadapkan kepala ke langit?”
Beliau menjawab;
“kerana hairan kepada dua Malaikat tang turun dari langit yang mencari hamba Mukmin salat di mushallanya, namun keduanya tidak mendapatnya kemudian keduanya naik kepada Allah dan berkata:
“Wahai Ruhaku, hambaMu si Fulan yang beriman, kami tulis untuknya alam perbuatannya ini dan itu pada sehari semalam kemudian kami mendapatinya tertahan ditaliMu kemudian kami tidak menulis sesuatu pun dari alam perbuatannya”
Allah berfirman:
“Tulislah untuk hambau amat perbuatannya yang dikerjakannya pada hari dan malamnua dan jangan kalian mengurangi sedikit pun daripadanya. Adalah urusanKu pahala apa yang Aku menahannya dan baginya pahala atas apa yang dikerjakannya”
Dipetik buku Ibnu Qayyim Al-Jayziyah [ sabar perisai seorang Mukmin ]
“Aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah SAW lalu beliau senyum.
Kami bertanyaL
“Wahai Rasulullah, kenapa engkau senyum ?
Beliau menjawab;
“Kerana hairan terhadap keluh kesah seorang mukmin kerang sakit yang dideritanya, Jika ia mengetahui aoa yang ada dalam sakit, maka ia lebih suka sakit hingga ia bertemu dengan Allah”
Belau tersenyum untuk kedua kalinya dan menghadapkan wajahnya ke langit.
Kami bertanya:
“Wahai Rasulullah, kenapa engkau tersenyum dan menghadapkan kepala ke langit?”
Beliau menjawab;
“kerana hairan kepada dua Malaikat tang turun dari langit yang mencari hamba Mukmin salat di mushallanya, namun keduanya tidak mendapatnya kemudian keduanya naik kepada Allah dan berkata:
“Wahai Ruhaku, hambaMu si Fulan yang beriman, kami tulis untuknya alam perbuatannya ini dan itu pada sehari semalam kemudian kami mendapatinya tertahan ditaliMu kemudian kami tidak menulis sesuatu pun dari alam perbuatannya”
Allah berfirman:
“Tulislah untuk hambau amat perbuatannya yang dikerjakannya pada hari dan malamnua dan jangan kalian mengurangi sedikit pun daripadanya. Adalah urusanKu pahala apa yang Aku menahannya dan baginya pahala atas apa yang dikerjakannya”
Dipetik buku Ibnu Qayyim Al-Jayziyah [ sabar perisai seorang Mukmin ]
Ahad, September 27, 2009
Renungan: Kegagalan
Dalam kehidupan ini
ada kalanya
menemukan kegagalan
walalupun kegagalan
hanya seketika.
Kegagalan dihadapi
berpunca
bertindak bersendirian
atau
beranggapan kita
mampu melakukan.
fikirkanlah
jika tidak mampu
kegagalan
rancangan dengan teliti
pasti
hasil MEMUASKAN
Sabtu, September 26, 2009
Renungan: bumi dan Langit
Diriwayatkan dari Salman bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya ketika Allah menciptakan langit dan Bumi. Dia mencipkan pula seratus rahmatNya. Rahmat yang satu memenuhi ruang kosong di langit dan bumi. Dengan demikian, sisi rahmatNya tinggal sembilan puluh sembilan. Allah membagi-bagikan satu RahmatNya kepada seluruh Makhluk. Dengan rahmat itu mereka saling kasih sayang. Binatang liar, burung-burung minum air. Oleh kerananya, Pada hari kiamat Alllah membatasi rahmatNya hanya kepada orang-orang yang bertakwa dan menambahkan sembilan puluh sembilan rahman untuk mereka”
“Sesungguhnya ketika Allah menciptakan langit dan Bumi. Dia mencipkan pula seratus rahmatNya. Rahmat yang satu memenuhi ruang kosong di langit dan bumi. Dengan demikian, sisi rahmatNya tinggal sembilan puluh sembilan. Allah membagi-bagikan satu RahmatNya kepada seluruh Makhluk. Dengan rahmat itu mereka saling kasih sayang. Binatang liar, burung-burung minum air. Oleh kerananya, Pada hari kiamat Alllah membatasi rahmatNya hanya kepada orang-orang yang bertakwa dan menambahkan sembilan puluh sembilan rahman untuk mereka”
Jumaat, September 25, 2009
Renungan: Mampu melihat
Dari Abu Hurairah, diceritakan bahawa para sahabat bertanya:
“Ya, Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan Kami pada hari Kiamat”
Rasulullah menjawab:
“Apakah Siang hari yang terang dapat menghalang kali melihat matahari ?”
Mereka menjawab:
“Tidak”
Baginda bertanya lagi:
“Apakah malam purnama tanpa ditutupi awan menghalangi kalian untuk melihat Bulan?”
Para Sahabat menyatakan:
“Tidak”
Rasullah SAW bersabda:
“Kalian akan benar-benar meliat Allah pada hari Kiamat di mana Allah mengumpulkan semua umat manusia”
Selanjutnya beginda menegaskan:
“Siapa yang menyembah benda penyembahan akan mengikuti sembahannya itu, Penyembahan matahari akan mengikuti benda itu, penyembahan bulan akan mengikut bulan. Orang yang menyembah para Thaghut akan mengikuti tuannya sehingga yang tersisa adalah kaum munafik. Allah menghampiri mereka dengan penampilan yang tidak mereka kenal.”
“Ya, Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan Kami pada hari Kiamat”
Rasulullah menjawab:
“Apakah Siang hari yang terang dapat menghalang kali melihat matahari ?”
Mereka menjawab:
“Tidak”
Baginda bertanya lagi:
“Apakah malam purnama tanpa ditutupi awan menghalangi kalian untuk melihat Bulan?”
Para Sahabat menyatakan:
“Tidak”
Rasullah SAW bersabda:
“Kalian akan benar-benar meliat Allah pada hari Kiamat di mana Allah mengumpulkan semua umat manusia”
Selanjutnya beginda menegaskan:
“Siapa yang menyembah benda penyembahan akan mengikuti sembahannya itu, Penyembahan matahari akan mengikuti benda itu, penyembahan bulan akan mengikut bulan. Orang yang menyembah para Thaghut akan mengikuti tuannya sehingga yang tersisa adalah kaum munafik. Allah menghampiri mereka dengan penampilan yang tidak mereka kenal.”
Khamis, September 24, 2009
Rabu, September 23, 2009
mengendalikan marah
Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan :
1. Membaca Ta'awwudz.
1. Membaca Ta'awwudz.
Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani- r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).
2.Berwudlu
2.Berwudlu
Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).
3. Duduk…!
3. Duduk…!
Dalam sebuah hadist dikatakan "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).
4. Diam.
4. Diam.
Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).
5. Bersujud,
5. Bersujud,
artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (H.R. Tirmidzi)
Selasa, September 22, 2009
Renungan: Fikiranlah
kadang-kadang
kita tidak menyedari
bahawa di depan
ada bahaya
siapakah
yang patut
disalahkan
adakah
tanah,
pemandu
atau keadaan jalanraya.
Fikirkanlah
sebelum melangkah
kita
perlu
AMALLAM DOA
yang diajar
agar diJAUHI
MERBAHAYA
Isnin, September 21, 2009
NIKMAT
Wahab bin Munabbih berkata:
“Induk segala nikmat adalah tiga;
Pertama – nikmat Islam dan semua nikmat tidak lengkap kecuali dengannya.
Kedua – nikmat sihat di mana kehidupan tidak normal kecuali dengannya.
Ketiga – nikmat kekayaan di mana kehidupan tidak sempurna kecuali dengannya”
“Induk segala nikmat adalah tiga;
Pertama – nikmat Islam dan semua nikmat tidak lengkap kecuali dengannya.
Kedua – nikmat sihat di mana kehidupan tidak normal kecuali dengannya.
Ketiga – nikmat kekayaan di mana kehidupan tidak sempurna kecuali dengannya”
Ahad, September 20, 2009
Renungan: sabar dan syukur
Abdullah bin Al-Mubarak berkata bahawa berkata kepada kami Matsna bin Ash-Shabbah dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari neneknya yang berkata bahawa akau mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“ Ada dua sifat, barangsiapa memiliki kedua sifat tersebut maka ia ditulis Allah sebagai orang yang sabar dan bersyukur dan barangsiapa tidak memilikinya amaka ia tidak ditulis Allah sebagai orang yang sabar dan bersyukur.
Barangsiapa melihat agamanya kepada orang yang berada di atasnya kemudian ia menirunya dan barangsiapa melihat dunianya kepada orang yang berada di bawahnya kemudian ia memuji Allah atas apa yang diberikan Allah kepada, maka Allah menulisnya sebagainya orang yang sabar dan bersyukur.
Barangsiapa melihat agamanya kepada orang yang berada di bawahnya dan melihat dunianya kepada orang yang berada di atasnya kemudian ia menyesal atas apa yang hilang dari dirinya maka Allah tidak menulisnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur”
“ Ada dua sifat, barangsiapa memiliki kedua sifat tersebut maka ia ditulis Allah sebagai orang yang sabar dan bersyukur dan barangsiapa tidak memilikinya amaka ia tidak ditulis Allah sebagai orang yang sabar dan bersyukur.
Barangsiapa melihat agamanya kepada orang yang berada di atasnya kemudian ia menirunya dan barangsiapa melihat dunianya kepada orang yang berada di bawahnya kemudian ia memuji Allah atas apa yang diberikan Allah kepada, maka Allah menulisnya sebagainya orang yang sabar dan bersyukur.
Barangsiapa melihat agamanya kepada orang yang berada di bawahnya dan melihat dunianya kepada orang yang berada di atasnya kemudian ia menyesal atas apa yang hilang dari dirinya maka Allah tidak menulisnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur”
Sabtu, September 19, 2009
Renungan: gunakan sebaiknya
Anas bin Malik RA berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Jika hari kiamat telah terjadi, maka umatku terbagi ke dalam tiga kelompok; Kelompok yang menyembah Allah Azza wa Jalla kerana dunia, kelompok yang menyembah Allah kerana riya dan sum’ah dan kelompok yang menyembah Allah kerana keridhaannyaNya dan negeruNya.
Allah berfirman kepada orang-orang yang menyembah Allah dunia,
“Demi kebesaranKu, keagonganKu dan kedudukanKu, kalian sesungguhnya tidak berkeingingan menyembahKu?
Mereka berkata:
“ Demi KebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanmu [ aku menyembahMu kerana dunia”
Allah berfirman:
“Aku tidak menerima sedikit pun dari itu semua, Pergilah kalian [ malaikat] dengan mereka ke neraka”
Allah berfirman kepda orang-orang yang menyembahNya dengan riya dan Sum’ah.
“Demi kebesaranKu, keagonganKu dan kedudukanKu, kalian sesunggguhnya tidak ingin menyembahKu ?”
Mereka berkata:
“Demi kebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanMu [aku menyembahMu] kerana riya dan sum’ah.”
Allah berfirman:
“ Sesungguhnya Aku tidak menerima sedikitpun dari tiu semua. Pergilah [Malaikat] dengan mereka ke neraka.”
Allah berfirman kepada orang-orang yagn menyembahNya kerana keridhaanNya dan negeriNya.
“ Demi kebesaranKu, KeagonganKu dan KedudukanKu, kalian sesungguhnya tidak ingin menyembahKu?”
Mereka menjawab:
“Demi kebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanMu [aku menyembahMu] kerana keridhaanMu dab negeriMu.”
Kemudian Allah berfirman :
:Kalian benar, Pergilah [ Malaikat ] dengan mereka ke syurga.”
“Jika hari kiamat telah terjadi, maka umatku terbagi ke dalam tiga kelompok; Kelompok yang menyembah Allah Azza wa Jalla kerana dunia, kelompok yang menyembah Allah kerana riya dan sum’ah dan kelompok yang menyembah Allah kerana keridhaannyaNya dan negeruNya.
Allah berfirman kepada orang-orang yang menyembah Allah dunia,
“Demi kebesaranKu, keagonganKu dan kedudukanKu, kalian sesungguhnya tidak berkeingingan menyembahKu?
Mereka berkata:
“ Demi KebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanmu [ aku menyembahMu kerana dunia”
Allah berfirman:
“Aku tidak menerima sedikit pun dari itu semua, Pergilah kalian [ malaikat] dengan mereka ke neraka”
Allah berfirman kepda orang-orang yang menyembahNya dengan riya dan Sum’ah.
“Demi kebesaranKu, keagonganKu dan kedudukanKu, kalian sesunggguhnya tidak ingin menyembahKu ?”
Mereka berkata:
“Demi kebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanMu [aku menyembahMu] kerana riya dan sum’ah.”
Allah berfirman:
“ Sesungguhnya Aku tidak menerima sedikitpun dari tiu semua. Pergilah [Malaikat] dengan mereka ke neraka.”
Allah berfirman kepada orang-orang yagn menyembahNya kerana keridhaanNya dan negeriNya.
“ Demi kebesaranKu, KeagonganKu dan KedudukanKu, kalian sesungguhnya tidak ingin menyembahKu?”
Mereka menjawab:
“Demi kebesaranMu, KeagonganMu dan kedudukanMu [aku menyembahMu] kerana keridhaanMu dab negeriMu.”
Kemudian Allah berfirman :
:Kalian benar, Pergilah [ Malaikat ] dengan mereka ke syurga.”
Khamis, September 17, 2009
Renungan: 4 amalan orang Jahilayah
Dalam Shahih Muslim hadis dari Abu Malik Al Asy’ari RA bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Ada empat perkara dalam umatku yang merupakan perkara jahilayah yang belum mereka tinggalkan; berbangga diri dengan keturunan, mencela nasib, meminta aira kepada bintang dan meratap”
Belau juga bersabda:
“Wanita yang meratap. Jika ia tidak bertaubat sebelum meninggal dunia maka ia dibangkitkan pada hari kiamat dengan memakai jubah dari tar dan baju besi dari kulit”
[ Dirayawatkan Muslim ]
“Ada empat perkara dalam umatku yang merupakan perkara jahilayah yang belum mereka tinggalkan; berbangga diri dengan keturunan, mencela nasib, meminta aira kepada bintang dan meratap”
Belau juga bersabda:
“Wanita yang meratap. Jika ia tidak bertaubat sebelum meninggal dunia maka ia dibangkitkan pada hari kiamat dengan memakai jubah dari tar dan baju besi dari kulit”
[ Dirayawatkan Muslim ]
Selasa, September 15, 2009
DUA BELAS
DUA BELAS AURAT WANITA
1. Bulu kening -
Menurut Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening - Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.
2. Kaki (tumit kaki) semacam hantu loceng -
2. Kaki (tumit kaki) semacam hantu loceng -
Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan - Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng...... .jadi hantu loceng...... ....
3. Wangian -
3. Wangian -
Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong belang - Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.
4. Dada -
4. Dada -
Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka - Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.
5. Gigi -
5. Gigi -
Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya - Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah - Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.
6. Muka dan leher -
6. Muka dan leher -
Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.
7. Muka dan Tangan -
7. Muka dan Tangan -
Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja - Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.
8. Tangan -
8. Tangan -
Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya - Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.
9. Mata -
9. Mata -
Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya - Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.
Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram - Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara) -
Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram - Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara) -
Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik - Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.
Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi - Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.
11. Kemaluan -
Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi - Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.
11. Kemaluan -
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka - Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.
Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya - Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.
Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah - Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.
12. Pakaian -
Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya - Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.
Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah - Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.
12. Pakaian -
Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti - Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasaii dan Ibn Majah.
Isnin, September 14, 2009
Renungan: Kelemahan dan kekuatan
siapa sangka
pendiam
mampu mengalahkan
sekelilingnya
Di mana letaknya
kekuatannya
adakah
warnanya sama dengan sekelilingnya
atau
senjata di tangannya.
setiap yang lemah
memiliki
kekuatan.
telanjang kaki
Daripada Aisyah r.a.
Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:"Dikumpulkanlah semua manusia di padang mahsyar pada hari kiamat dengan telanjang kaki, telanjang tubuh dan tidak berkhitan kemaluannya."
Saya bertanya:
"Ya Rasulullah, kalau begitu kaum wanita dan kaum lelaki semuanyadapat melihat antara yang sebahagian dengan sebahagian yang lainnya."
Beliau s.a.w. menjawab:
"Hai Aisyah, peristiwa pada hari itu lebih sangat(dasyat) untuk menjadi perhatian mereka daripada memerhatikan orang lain."
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Peristiwa pada hari itu lebih penting untuk diperhatikan oleh setiap orang -daripada yang sebahagian melihat kepada sebahagian yang lain."(Muttafaq 'alaih)
Ahad, September 13, 2009
cara mencuci kereta
Sabtu, September 12, 2009
jenis akhlak
Bentuk-bentuk akhlak kepada manusia
1.Mencintainya sebagaimana mencintai dirinya sendiri
2.Merasa gembira dengan kegenmbiraannya begitu pula bersedih
3.Mengharap kebaikan buat nya dan terjauh dari bencana
4.Benci terhadap kejahatannya tetapi kasihan terhadapnya dan menasehatinya
5.Kebaikannya ditiru, kejelekannya diperbaiki dan dirahasiakan
6.Mengenang jasanya dan membalasnya karena Allah
7.Memaafkannya dan sanggup meminta maaf pula
8.Berlapang dada dan berbaik sangka dengan manusia.
1.Mencintainya sebagaimana mencintai dirinya sendiri
2.Merasa gembira dengan kegenmbiraannya begitu pula bersedih
3.Mengharap kebaikan buat nya dan terjauh dari bencana
4.Benci terhadap kejahatannya tetapi kasihan terhadapnya dan menasehatinya
5.Kebaikannya ditiru, kejelekannya diperbaiki dan dirahasiakan
6.Mengenang jasanya dan membalasnya karena Allah
7.Memaafkannya dan sanggup meminta maaf pula
8.Berlapang dada dan berbaik sangka dengan manusia.
Jumaat, September 11, 2009
Renungan: LIsan
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :
Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
Bacalah Al-Qur'an tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
Bacalah Al-Qur'an tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.
Nescaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S..W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya? "
Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya? "
Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
Khamis, September 10, 2009
Renungan: Maksiat punca kesusahan
Maksiat sebagai punca kepada kesusahan.
Di antaranya ialah:-
1. Perhubungan yang terganggu antara hamba dan Tuhannya.
2. Terasing dari tuhannya.
3. Murung yang berlarutan.
4. Kehadiran rasa takut dan goncangan di dalam hati.
5. Hidup yang serba sukar.
“Dan siapa yang berpaling ingkar dari ingatan dan petunjukKu maka sesungguhnya adalah baginya kehidupan yang sempit” – Surah Taha 124.
6. Hati yang keras dan gelap.
“Dan Kami menjadi hati mereka keras membatu” Surah A;-Maidah 13.
7. Muka yang muram.
8. Sikap benci yang sangat kental di dalam hati.
9. Rezeki yang sempit.
10. Keimanan menurun dan ditimpa musibah.
Sumber: Jangan Sedih – Aidh bin Abdullah Al-Qarni.
Di antaranya ialah:-
1. Perhubungan yang terganggu antara hamba dan Tuhannya.
2. Terasing dari tuhannya.
3. Murung yang berlarutan.
4. Kehadiran rasa takut dan goncangan di dalam hati.
5. Hidup yang serba sukar.
“Dan siapa yang berpaling ingkar dari ingatan dan petunjukKu maka sesungguhnya adalah baginya kehidupan yang sempit” – Surah Taha 124.
6. Hati yang keras dan gelap.
“Dan Kami menjadi hati mereka keras membatu” Surah A;-Maidah 13.
7. Muka yang muram.
8. Sikap benci yang sangat kental di dalam hati.
9. Rezeki yang sempit.
10. Keimanan menurun dan ditimpa musibah.
Sumber: Jangan Sedih – Aidh bin Abdullah Al-Qarni.
Rabu, September 09, 2009
Hydnora africana,
Selasa, September 08, 2009
motivasi: belajar dengan kesabaran
ALLAH SWT telah mengajar Rasulullah SAW cara untuk menerima wahyu (ayat-ayat al-Quran) yang dibawa oleh malaikat Jibril. Apabila Jibril membawa ayat-ayat yang diturunkan itu, Rasulullah dikehendaki mengikut bacaan Jibril.
Namun, sebelum sempat Jibril menghabiskan bacaan ayat tersebut, Rasulullah sudah menggerakkan lidahnya untuk meniru bacaan malaikat itu.
Lalu Allah memerintahkan Rasulullah agar bersabar apabila Jibril datang menemui baginda. Apabila Jibril membaca ayat-ayat suci al-Quran atau wahyu ketika itu, hendaklah baginda mendengarnya dengan penuh perhatian.
Allah memberi jaminan bahawa ayat-ayat yang datang daripada-Nya itu, tidak ada satu pun yang akan dilupakan oleh baginda. Semuanya akan lekat dalam ingatan baginda. Selepas Jibril habis membaca, maka Rasulullah pun dapat membaca dengan lancar.
Wahyu yang diterima oleh Rasulullah bukanlah hanya maksud semata-mata, tetapi adalah ayat yang jelas. Isi al-Quran didengar baginda tidak berubah walau sepatah pun daripada Jibril. Setiap patah ayat diikuti dan diingati oleh Rasulullah SAW dengan baik sekali.
Allah telah berfirman, Kalau sekiranya ia (Muhammad) mengada-adakan sebahagian perkataan terhadap Kami, nescaya Kami pegang tangan kanannya, kemudian Kami potong tali jantungnya (Kami bunuh).
Maka wahyu yang Rasulullah bacakan adalah perkataan yang sebenar-benarnya daripada Allah SWT bukannya yang direka-rekakan oleh baginda sendiri.
Namun, sebelum sempat Jibril menghabiskan bacaan ayat tersebut, Rasulullah sudah menggerakkan lidahnya untuk meniru bacaan malaikat itu.
Lalu Allah memerintahkan Rasulullah agar bersabar apabila Jibril datang menemui baginda. Apabila Jibril membaca ayat-ayat suci al-Quran atau wahyu ketika itu, hendaklah baginda mendengarnya dengan penuh perhatian.
Allah memberi jaminan bahawa ayat-ayat yang datang daripada-Nya itu, tidak ada satu pun yang akan dilupakan oleh baginda. Semuanya akan lekat dalam ingatan baginda. Selepas Jibril habis membaca, maka Rasulullah pun dapat membaca dengan lancar.
Wahyu yang diterima oleh Rasulullah bukanlah hanya maksud semata-mata, tetapi adalah ayat yang jelas. Isi al-Quran didengar baginda tidak berubah walau sepatah pun daripada Jibril. Setiap patah ayat diikuti dan diingati oleh Rasulullah SAW dengan baik sekali.
Allah telah berfirman, Kalau sekiranya ia (Muhammad) mengada-adakan sebahagian perkataan terhadap Kami, nescaya Kami pegang tangan kanannya, kemudian Kami potong tali jantungnya (Kami bunuh).
Maka wahyu yang Rasulullah bacakan adalah perkataan yang sebenar-benarnya daripada Allah SWT bukannya yang direka-rekakan oleh baginda sendiri.
Isnin, September 07, 2009
Kisah Nafsu Yang Degil Dengan Allah
Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud :
"Wahai akal mengadaplah engkau."
Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud:
"Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik.
Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud :
"Wahai akal! Siapakah aku?".
Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud :
"Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud :
"Wahai nafsu, mengadaplah kamu!".
Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud :
"Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Lalu nafsu berkata,
"Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya.
Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud:
"Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."
Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud :
"Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata,
" Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."
Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.
Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.
Rasulullah saw bersabda maksudnya:
"Siapa yang menjurusi satu jalan untuk mencari ilmu nescaya Allah akan mempermudahkan padanya jalan ke syurga." (SahihMuslim)
Ahad, September 06, 2009
Mencari lailatulqadar - 23 ramadhan
PETUA OLEH IMAM GHAZALI dan lain-lain Ulama untuk mencari MALAM LAILATUL QADAR
JIKA AWAL RAMADHAN JATUH pada hari :
I) AHAD ATAU RABU – MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 29 RAMADHAN
II) ISNIN - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 21 RAMADHAN;
III) SELASA ATAU JUMAAT - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 27 RAMADHAN;
IV) KHAMIS- MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 25 RAMADHAN;
V) SABTU - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 23 RAMADHAN;
JIKA AWAL RAMADHAN JATUH pada hari :
I) AHAD ATAU RABU – MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 29 RAMADHAN
II) ISNIN - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 21 RAMADHAN;
III) SELASA ATAU JUMAAT - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 27 RAMADHAN;
IV) KHAMIS- MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 25 RAMADHAN;
V) SABTU - MALAM QADAR dijangka berlaku pada malam 23 RAMADHAN;
Berdasar petua di atas, insyaAllah malam qadar akan jatuh pada malam ke 23 Ramadhan bersamaan dengan malam selepas siang 13 September 2009
Sabtu, September 05, 2009
tempat yang lebih buruk
pesanan Rasulullah SAW melalui sabdanya yang bermaksud: "
Tidak seorang anak Adam penuhkan satu tempat yang lebih buruk selain daripada perutnya. Cukuplah buat anak Adam beberapa suap untuk memelihara kesihatannya. Tetapi jika perlu, maka isilah sepertiga buat makanannya, sepertiga buat minumannya dan sepertiga buat nafasnya."
Renungan: Ramadan
Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Salman Radhiallahu 'anhu, katanya:
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam berkhutbah di hadapan kami pada hari terakhir daripada bulan Sya'ban.
Beliau bersabda:
"Wahai manusia, sesungguhnya kamu dinaungi oleh bulan yang sentiasa besar lagi panuh keberkatan, iaitu bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasaNya suatu fardhu dan qiyam di malam harinya suatu tatawwu'(sunat) . Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di bulan yang lain. Dan barangsiapa yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan Ramadhan maka samalah dia dengan orang yang mengerjakan 70 fardhu di bulan yang lain. Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedang sabar itu pahalanya adalah syurga. Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertolongan dan bulan Allah memberi rezeki kepada para mukmin di dalamnya. Barangsiapa memberi makanan berbuka di dalamnya kepada seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dia dari neraka. Orang yang memberikan makanan berbuka puasa, baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakan puasa itu, tanpa dikurangkan sedikitpun."
sumber:mohd_naim82@yahoo.com
Jumaat, September 04, 2009
anggota yang aneh
Imam al-Ghazali berkata:
"Perut itu satu anggota yang aneh jika ia lapar, semua anggota yang lain kenyang dan tenang, tetapi apabila ia kenyang, semua anggota yang lain lapar dan terpesona kepada godaan nafsu."
Renungan: Roh ke mana pergi
Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A:
"Roh itu menuju ketujuh tempat:-
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5.Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7.Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin,mereka diseksa berserta jasadnya hingga sampai hari Kiamat.
"Roh itu menuju ketujuh tempat:-
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5.Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7.Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin,mereka diseksa berserta jasadnya hingga sampai hari Kiamat.
Khamis, September 03, 2009
Renungan: bersangka baik
Dari Syeikh Abdulkadir Al Jailani untuk sentiasa bersangka baik sesama insan.
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu.
Ucapkan dalam hatimu :
"Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku".
Jika bertemu anak kecil,
maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
"Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku"..
Jika bertemu orang tua,
maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang berilmu,
maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh,
maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan orang kafir,
maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk.
Rabu, September 02, 2009
fadhilat Sunat Terawih malam 27 - 29
Mlm 27 :
Allah kurniakan kpd org yg berterawih pd mlm ini ketangkasan melintas atas titian Siratal-mustaqim seperti kilat menyambar .
Mlm 28 :
Mlm 28 :
Allah swt kurniakan kpdnya pahala 1000 kali haji yg mabrur .
Mlm 29 :
Mlm 29 :
Allah swt kurniakan kpd orang yg berterawih pd mlm terakhir ini yg teristimewa sekali, lalu berfirman :
“ Hai hambaKu, makanlah segala jenis buah-buahan yang engkau ingin hendak makan di dalam syurga dan mandilah engkau daripada air syurga yang bernama Salsabila, serta minumlah air daripada telaga yang dikurniakan kepada Nabi Muhammad saw yang bernama al-Kauthar .
Selasa, September 01, 2009
fadhilat Sunat Terawih malam 24 - 26
Mlm 24 :
Allah buka peluang 24 doa yg mustajab bagi org yg berterawih mlm ini, ( elok sekali berdoa ketika dlm sujud ) .
Mlm 25 :
Allah Taala angkatkan drpnya seksa kubur .
Mla 26 : Allah kurniakan kpd org yg berterawih pahala pd mlm ini seumpama 40 tahun ibadat .
Allah buka peluang 24 doa yg mustajab bagi org yg berterawih mlm ini, ( elok sekali berdoa ketika dlm sujud ) .
Mlm 25 :
Allah Taala angkatkan drpnya seksa kubur .
Mla 26 : Allah kurniakan kpd org yg berterawih pahala pd mlm ini seumpama 40 tahun ibadat .
akan lenyap
jangan kita
merasa gagah dan ego
merasa gagah dan ego
apa yang dimiliki
suatu ketika nanri
kekuatan
dalam gambar ini,
ianya salah satu
anggota SOTONG
yang memiliki
kekuatan
di dasar lautan
Langgan:
Catatan (Atom)